Selasa, 14 Januari 2014

Image Intensifier - CCTV



PENGERTIAN CCTV

Secara umum                                      Seperangkat peralatan elektronikyang dirangkai     secara tertutup dan berfungsi untuk menampilkan gambar pada tv monitor.



Dalam bidang radioilogi                      Suatu peralatan elktronik yang dirangkai secara tertutup dan difungsikan untuk menampilkan gambar pada tv monitor sehingga dapat digunakan untuk pelaksanaan fluoroscopy dan foto seri.

Alat penunjang yang merupakan alat utama pada CCTV adalah EXPROLATOR ( Spot Film Device ).



Perlengkapan perlengkapan lain yang dibutuhkan:

  1. Grid : Alat yang berfungsi untuk menyerap radiasi hambur dan radiasi yang energinya lemah sehingga dapat mempertajam gambar yang dihasilkan.
  2. kollimator : Suatu alat yang berfungsi untuk menentukan luas lapangan penyinaran.
  3. Radiation shild :Karet timah yang berfungsi untuk melindungi operator dari radiasi hambur.
  4. Bukey ; alat yang berfungsi untuk menempatkan cassettre,cassette,grid dan ionitationchambere.
  5. Ceassttray : Tempat meletakan cassette saat radiografi.
  6. ionitationchamber : Kelengkapan automatik timer yang berfungsi mengubah sinar x menjadi sinyal listrik.
  7. Contras : Ketajaman hasil gambaar.
  8. Brighnes : menentukan terang gelapnya hasil gambar.
  9. Zoom : lebar lensa yang merupakan berkas sinar-sinar tampak yang ditangkap oleh kamera.






BAGIAN-BAGIAN PAD CCTV



1.      Image intensifier : Mengubah sinar x menjadi cahaya tampak dan memperkuat berkaas-berkas cahaya sehingga gambar yang dihasilkan lebih tajam.

2.      Camera : mengubah cahaya tampak menjadi sinyal listrik.

3.      Sentral TV : Mengolah sinyal listrik menjadi sinyal vidio.

4.      Control limit : Untuk mensingkronkan terjadinya scanning dari camera terhadap tv monitor.

5.      TV monitor : Mengubah sinyal video menjadi gambar.


PRINSIP-PRINSIP KERJA CCTV
@ X ray tube menghasilkan sinar x kemudian menembus pasien diteruskan ke image intensifier.
@ Pada image intensifier,x ray dirubah menjadi cahaya tampak dan kemudian diperkuat oleh lensa.
@ Pada lensa cahaya tersebut difokuskan dan mengenai camera.
@ Cahaya yang mengenai camera diubah menjadi sinyal listrik,dan diteruskan ke sentral tv kemudian diteruskan ke tv monitor.
@ Pada tv monitor dapat dilihat gambar obyek yang di foto.

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN CCTV
1.      gambar dapat dilihat ditempat yang terang.
2.      intensitas sinar-x lebih kecil sehingga:
a.      beban pesawat (tabung roentgen) berkurang.
b.      Dosis radiasi yang diterima pasien lebih sedikit.
3.      hasil gambar dapat dilihat langsung.
4.      gambar dapat direkam dan sewaktu-waktu dapat dilihat lagi bila diperlukan (dengan foto seri).


Image intensifier adalah alat yang digunakan untuk merubah sinar x menjadi cahaya tampak dan memperkuat ketajaman gambar dilayar fluorecent.
Penguat.gambar diatas berisi tabung persisi besi yang memiliki layar yang tembus pandang dari sebuah cakram cermin timah hitam pada akhir penglihatan. Cermin bersatu dengan lapisan kertas timah hitam yang terletak di dalam persisi sehingga menjadi radiasi yang diperlukan gambar pada phospor input kira-kira seperempat kali dari ukuran gambar phospor  input.
Penguatan ketajaman gambar pada phospor output = 10000 kali


Tabung image intensifier didalamnya terselubungi oleh suatu glas envelope yang vakum.Kemudian fluorosent tersebut dilapisi foto katoda,sehingga terbentuk suatu lapisan input screen.Pada bagian akhir dari glass envelope dipasang output screen dan dipasang pula suatu silinder anoda yang saling berhubungan pada output screen tersebut.

Didalam sistim optik elektron pada glass envelope,dipasang 3 metal berbentuk silinder dengan dinding tipis.Apabila sustu objek dikenai sinar x maka sebagian energinya akan diserap oleh objek tersebut.Besar kecilnya penyerapan tergantung pada :
1.ketebalan objek
2.Nomor atom objek

Semakin tebal objek,semakin banyak penyerapan energi sinar x.Untuk nomor atom objek,semakin banyak nomor atom semakin banyak penyerapan energinya.
Setelah sinar x menembus objek,kemudian membentur bahan fluorosent screen kemudian bahan itu memancarkan photon cahaya kemudian photon cahaya mengenai bahan foto katoda sehingga bahan tersebut memancarkan electron.Hal ini disebut emisi foto listrik.
Berkas electron yang dihasilkan oleh foto katoda akan dipusatkan kesatu titik pusat dengan suatu sistim optic electron. Karena ada beda potensial antara anoda dan katoda maka timbul medan listrik pada anoda, yang akan mempercepat gerakan electron suatu kecepatan tinggi untuk bergerak ke anoda.karena output screen kecil,maka bayangan akan diperkecil tetapi lebih terang .apabila ttbung image intensifier dihubungkan dengan TV camera,maka bayangan pada output screenakan dapat diterima kembali pada TV monitor.   

2. Kwalitas tabung image intensifier.
1. Kontras adalah perbedaan yang nyata gambar bayangan pada output screen tabung image intensifier akibat adanya perbedaan penyerapan energi sinar x pada bahan
       Kontras dibagi menjadi dua:
1.1.Kontras obyektif : Perbedaan densitas atau kepadatan antara sesamanya atau  perbedaan hitam dan putih.
Kontras obyektif dipengaruhi oleh :
§  Sinar hambur yang akan mempengaruhi kontras
§  Sinar x yang lemah sampai kualitas sedang,akan menghasilkan gambar bayangan yang banyak mengandung kontras dibanding sinar x keras.
                   1.2.Kontras subyektif :Tergantung dari mata peninjau.
   Brighness :Jumlah cahaya yang terjadi pada suatu bidang permukaan.
               Sharpness :Penunjukan batas organ yang satu dengan organ yang lain.

            2.Noise adalah gangguan karena adanya perubahan KV yang diberikan dalam          tabung image intensifier sehingga elektron yang dipercepat berubah- ubah,akibatnya densitas padatabung akan terganggu.
            3.Distorsi adalah gangguan bentuk karena pengaruh sistim pemusatan elektron.Distorsi karena pengaruh sistim elektron optik disebut distorsi bantalan,sedangkan cara mengatasinya dengan mengubah nilai potensiometer sehingga beda potensial sesuai untuk elektrodaE1,E2 dan E3

3.Karakteristik tabung image intensifier.
               Hal yang mempengaruhi karakteristik tabung image intensifier :
               1.      Ukuran bidang objek yang dipindahkan oleh tabung image intensifier.
2.      Tingkat gain brightness.Yaitu perbandingan brightness dari dua screen yaitu brightnes output screen per brightness input screen.Besar gain brightnes antara 1000 – 6000.
3       Tingkat resolusi. Yaitu dua detail yang masih di produksi kembali secara terpisah dengan sistim transmisi yaitu pemindahan bayangan dari input ke output screen.

4. Cara kerja image intensifier
1       Saat sinar x mengenai phosphor input p dari tabung electron penguat gambar,maka akan diubah menjadi cahaya tampak oleh layar fluorosent.
2.      Phospor input yang dilengkapi  dengan foto chatoda akan menghasilkan electron, jumlah electron yang dihasilkan sesuai dengan cahaya tampak pada layer fluorosent.
3.      Elektron – electron tersebut kemudian dipercepat dan diarahkan ke sebuah focus oleh lensa elktrostatik. Setelah electron – electron ini sampai di daerah medan bebas, electron – electron ini akan menyebar ke layar  output yang berfluorocent sehingga dihasilkan cahaya tampak.

CAMERA

TUJUAN PRAKTEK :
  1. Agar mahasiswa dapat memahami cara kerja camera.
  2. Agar mahasiswa dapat memahami bagian – bagian dari camera.
  3. agar mahasiswa dapat mengenalisa bagian – bagian camera dan dapat mengambil kesimpulan.
Camera : Alat yang mengubah cahaya tampak menjadi sinyal listrik.
Jenis – jenis camera :
a.      Vidicom :
        Vidocom mempunyai diameter pelat penyetel sebesar  1 inci, 2/3, atau 1,2 inci. Dalam tabung kamera ini, sasaran yang peka cahaya, atau pelat bayangan, dibuat dari trisulfida antimony.
b.      plumbicon :
Ini adalah merk buatan N.V. Philips,yang bentuknya kamera serupa dengan vidicon,tetapi plat bayanangan plumbikon terbuat dari oksida timbale (Pbo ) kepekaannya lebih baik pasda cahaya biru atau merah.
c.       Saticon :
Merk ini adalah merk dagang hitaciLtd. Plat bayangan terbuat dari selenium,arsenic dan tellurium.
d.      Silicon Vidicon :
Titik sambungan semi konduktor silicon digunakan untuk bahan sasaran di dalam silicon vidikon.Keuntungannya adalah sensitifitas yang sangat tinggi untuk pemakaian dengan cahayga rendah.
e.      Chalnikon :
Merk ini adalah merk dagang tosiba elektrik co.Ltd.tabung kamera ini memiliki sensitifitas yang sangat tinggi.
f.        Newvicon :
Merk ini adalah merk dagang matsusita sh elektrik.Sasaran terbuat dari lapisan selenium seng,tidak berbentuk (amorphous ) dan ditopang oleh trisulfida antimony.Keuntungan newvicon adalah area sensitifitasnya yang sangat tinggi dan respons spectral yang meluas ke panjang gelombang cahaya yang panjang untuk infra merah
 

Cara kerja camera

1.        Di dalam tabung kamera terjadi proses penyapuan / scanning sebagai berikut :
b.        mula-mula filamen mendapat pemanasan sehingga terjadi termionikemissiom. Elektron-elektron yang dihasilkan akan ditarik kebidang sasaran bagian dalam face plate yang dilengkapi bhan peka cahaya terbuatdari trisulfida antimoni.
c.         sebel;um sampai sasaran elektron-elektron dikontrol oleh G1, depercepat G2 dan difocuskan oleh G3 menjadi berkas titik yang disebut elektron Gun.
d.        elektron gun ini akan menyapu seluruh permukaan bidang sasaran yang digerakan oleh rangkaian horizontal deflaction dan rangkaian vertical deflaction.
e.        pada sekeliling bidang sasaran dilengkapi dengan kisi G4 yang merupakan piringan mata jala halus dengan potensial + 400V terhadap filamen/ katodanya.
f.          tetapi karena sasaran diberi tegangan rendah 50V maka sasaran elektron gun mau mendarat kebidang sasaran terjadi pengereman sehingga akan mengurangi terjadinya radiasi hambur, dan mendarat dengan sudut yang tegak lurus pada semua titik permukaan.

2. Trisulfida Antomoni yang sifatnya peka cahaya ini adalah merupakan lapisan
fotokonduktif. Tahanannay akan berkurang sesuai dengan pertambahan cahaya yang diterima dari image intensifier. Dengan kata lain cahaya yang datang akan dirubah menjadi sinyal listrik.
3. kedepan menghadap cahaya dari YY adalah lapisan tipis tembus cahaya tetapi secara listrik bersifat menghantar.
4. cahaya yang telah dirubah menjadi sinyal listrik vidio akann diteruskan ke kontrol unit / crntral unit untuk diolah dan diproses menjadi sinyal gambar.

 

Cara kerja control unit :

Pick up tube yang berfungsi untuk merubah cahaya nampak menjadi sinyal listrik, dilaksanakan oleh faceplate (bidang sasaran) yang terbuat dari bahan foto konduktif.
Dalam pick up tube, elektron-elektron yang dibangkitkan oleh filamen, kemudian dikontrol oleh G1 dipercepat G2 dan difocuskan oleh G3 menjadi elektron gun untuk menuju bidang sasaran bagian dalam. Pada bidang sasaran inilah terjadi scanning / pemayaran / penyapuan. Maksud dari penyapuan dalam hal ini adalah menabraknya berkas elektron ke bidang sasaran sesuai dengan pola horizontal dan vertikal diflektion.
Pada horizontal dan vertikal diflektion dilakukan dan diolah oleh horizontal dan vertikal diflektion circuit blok2 dan 3. blok circuit production berfunsi untuk membentuk lingkaran pada bidang sasaran dan central TV (control unit) sehingga objek yang tergambar pada monitor lebih terfocus.
Sinyal listrik dari pick up kemudian dikuatkan oleh vidio amplifier untuk diteruskan ke central unit blok control. Amplifier berfungsi untuk mengatur penguatan sinyal.
Vigniting compens difungsikan untuk menyesuaikan pembentukan gambar pada kaca monitor sehingga dihasilkan bentuk obyek yang cocok.
Sedang control amplifier dominat berfungsi untuk memilih dosis radiasi yang paling sesuai dengan obyek yang dikehendaki sehingga gambar menjadi lebih jelas .
Pulsa generator berfungsi untuk membangkitkan sinyal pulsa –pulsa diantaranya adalah sinyal horizontal dan sinyal vertical.
Sinyal Formation berfungsi untuk menggabungkan sinyal-sinyal dari : control amplifier, sinyal generator dan sinyal circle production.
Selanjutnya sinyal formation ini dilanjutkan ke TV monitor untuk ditampilkan.
  


TV MONITOR
Televisi monitor adalah suatu peralatan dari CCTV yang berfungsi nuntuk merubah sinyal video (dari kamera) menjadi sinyal gambar (menampilkan gambar).

Cara kerja TV monitor
Guna memahami cara kerja TV monitor , lihat gambar dibawah ini. Gambar tersebut adalah sebuah tabung electron biasa yang didalamnya terdapat katoda, grid dan anoda.

Sesudah katoda dipanasi oleh kawat pemanas maka terjadi emisi electron.  Electron-elektrinnya dan electron-elektron tersebut akan ditarik oleh anoda karena diberi teganagan positif sangat tinggi terhadap katoda. Pada layer anoda diberi suatu lapisan zat yang apabila terkena benturan electron-elektron akan berpendar.
Berpendarnya zat tersebut akan semakin terang apabila electron yang menabrak anoda ini jumlahnya persatuan waktu semakin banayk atau tenaga yang terdapat pada electron-elektron itu semakin besar. Akan tetapi elektro=electron tersebut akan menyebar dan membentuk bidang cahaya yang lebar dan redup.
Bidang cahaya yang lebar lagi redup itu perlu dibuat menjadi bintik yang tjam lagi cerah, gina mewujudkan hal tersebut maka pancaran electron yang keluar dari katoda ke anoda harus dibuat menjadi berkas electron yang tipis yang intesitasnya layer sesuai dengan kebutuhan.



1.      Memfocuskan Electron
Yang dimaksudkan dengan memfocuskan electron ialah mengkonsentrasikan bidang cahaya yang lebar dan redupmenjadi satu titik kecil tajam dan cerah. Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan memfaatkan medan listrik atau medan magnet. Dalam tabung gambar televisi dimanfaatkan medan listrik.
Cara bekerjanya dalah sebagai berikut: 
Dua elektroda yang berbentuk cicin mempunyai potensial positif terhadap katoda, tetapi potensial di F2 lebih tinggi dari potensial di F1. oleh karena adanya perbedaan potensial antara F2 dan F1 maka diantara kedua cicin itupun terdapat medan listrik yang garis-garis gayanya melengkung diantara keduanya.
Satu electron yang keluar dari katoda akan memasuki medan listrik itu dan kemudian oleh medan listrik akan mengarah kebawah terhadap poros horizontal.
Electron itupun melanjutkan lajunya dengan arah condong kebawah sampai ia bertemu dengan medan listrik yang membelokannya kembali keatas. Di sini electron tertarik sedikit keatas, tetapi gaya yang menariknya keatas ini tidak akan membawa electron menuju keatas (meninggalkan sama sekali poros horizontal). Sebab sementara itu laju eklektron sudah semakin kuat oleh tarikan anoda, jadi pengarus dari bagian medan listrik yang kedua ini tidak akan besar. Maka electronpun melaju terus menuju anoda searah dengan poros horizontal. Elektron-elektron lain akan mendapat perlakuan yang sama sehingga pada akhirnya elektron-elektron akan bertemu pada suatu titik. Dengan cara inilah pemfocusan elektron dapat terjadi.
Titik dimana elektron-elektron bertemu ditentukan oleh kecepatan elektron  dan kuat medan listrik diantara F1 dan F2. adapun tentang kecepatan electron ditentukan oleh perbedaan tegangan yang ada diantar anoda dan katoda. Tegangan ini sudah dibuat stabil dan ditetapkan sangat tinggi oleh karena itu tegangan antara F1 dan F2 harus variable guna memperoleh pekerjaan pemfokuskan yang diharapkan. Susunan elektroda-elektroda F1 dan F2 dinamai lensa elektrostatik karena elektroda-elektroda itu memfocuskan berkas elektron seperti halnya lensa optik memfocuskan berkas cahaya.
1.      Membelokan Berkas Elektron
Berkas elektron perlu dibawa ke segala penjuru layar gambar agar supaya kelak dapat melukiskan informasi gambar. Pembelokan berkas elektron itu akan dikerjakan secara listrik oleh suatu peralatan. Pada dasarnya elektron akan kita belokkan ke arah horizontal (dari kri ke kanan  dan sebaliknya ). Guna membelokkan berkas elektron itu maka dileher tabung gambar dipasang dua pasang kumparan, satu pasang kumparan akan membelok-belokkan berkas elektron ke arah horizontal, satu pasang yang lain akan membelok-belokkan berkas elektron ke arah vertikal. Pasangan kumparan yang pertama tadi disebut kumparan pembelok horizontal (Horizontal Deflection Coil) dan pasangan kumparan yang lain disebut kuimparan pembelok Vertikal (Vertical Deflection Coil). System dari kedua pasang kumparan ini disebut juga dengan Deflection Joke atau disingkat dengan DJ.  
2.      Penguat Video (Penguat Sinyal Gambar)
Penguat video berfungsi memperkuat sinyal-sinyal masukkan berupa sinyal-sinyal video yamg mempunyai frekuensi antar 30 Hz sampai 5 MHz. penguat video harus mampu memperkuat sinyal yang sangat lebar jalurnya ini dengan factor penguatan yang diumpamakan kepada tabung gambar dan pembangkit denyut (separator sinkronisasi). Penguat semacam ini disebut juga penguat jalur lebar. Penguat  ini harus mampu memperkuat sinyal dengan frekuensi 50 Hz sebab ini adal;ah sinyal frekuensi sinkronisasi vertikal yang dikirim dari sentral pemancar, juga harus mampu memperkuat siNyal dengan frikuensi sebesar 5 MHz supaya definisi gambar (detail) dapat diproduksi dengan baik.
3.      Pemisah Sinkronisasi (Separator Sinkronisasi )
Kegunaan denyut – denyut sinkronisasi dalam tabung gambar adalah untuk penelusuran layar oleh berkas – berkas elektron. Penelusuran yang dilakukan dalam tabung gambar harus lah berjalan sinkron denganm penelusuran yang dilakukan dalam kamera,apabila gerak penelusuran tabung gambar dan gerak penelusuran kamera pada garis horizontal tidak serempak maka  akan dihasilkan gambar yang terkoyak –koyak. Kalau gerak penelusuran kearah vertical tidak singkron maka gambar akan naik atau turun. Guna menyerempakan gerakan penelusuran pada kamera dan tabung gambar, maka sentral televise harus memancarkan denyut–denyut singkronisasi. Ada dua jenis denyut singkronisasi yaitu denyut singkronisasi vertical dan denyut sinkronisasi horizontal.
Denyut-denyut itu dpancarkan setiap 64 micro detik. Pemisah sinkronisasi pada tingkat pertama memisahkan denyut-denyut sinkronisasi dari sinyal gambar, kemudian pada tingkat dua adalah:
1)      Membalik fasa sesuai dengan persyaratan yang diperlukan untuk mengumpan oscillator penyelusuran
2)      Membentuk sama tinggi amplitude denyut-denyut sinkronisasi
3)      Memperbaiki denyut-denyut sinkronisasi sesuai dengan keperluan.
4)      Memperkecil pengaruh gangguan
5.      Rangkaian Pembelok Vertikal
Sebelum dibicarakan mengenai rangkaian pembelok vertical maupun rangkaian pembelok horizontal, terlebih dahulu kita bcarakan mengenai dimana sinyal-sinyal untuk pekerjaan penelusuran itu dibangkitkan. Sinyal-sinyal untuk pekerjaan penelusuran dibangkitkan oleh oscillator-oscilator. Dalam hal ini ada 2 jenis rangkian oscilsator yaitu rangkaian oscillator pembelok vertical dan rangkaian oscillator pembelok horizontal. Keduanya tidak membangkitkan sinyal sinusoida akan tetapi membentuk denyut-denyut.
 

6.Kedua jenis oscillator tadi mempunyai karakteristik antara lain:
1)      Tidak menerapkan rangkaian LC melainkan rangkaian RC guna menentukan dan frekuensi gelombang keluaran
2)      Dapat bergoncang bebas (free Running), namun jika kita menangkap sinyal dari sentral TV, fasa dan guncangan oscillator itu dikendalikan ole sinyal –sinyal atau denyut – denyut yang berasal dari separator singkronisasi.

Sinyal yang berasal dari separator singkronisasi iti disebut juga sinyal singkronisasi dan adalah kiriman dari sentral televisi.
Pada rangkaian pembelok vertikal osilator yang dipergunakan adalah osilator sumbatan (blocking oscilator) dimana rangkaian tersebut secara berganti–ganti bersumber - menghantar – tersumbat dan seterusnya yang mana lama waktu menghantarnya lebih singkat dari pada lama waktu menyumbatnya. Sewaktu keunggulan osilator sumbatan ialah bahwa ia dapat disingkronisasikan dengan suatu frekuensi dari luar yang mana hal ini terdapat terjadi jika frekuiensi osilator sendiri hanya berselisih sedikit dari frekuensi yang mengsinkronkan.
7.  Rangkaian Pembelok Horizontal.  
Suatu oscilator sumbatan yang diterapkan dalam rangkaian pembelok horizontal dalam azasnya tidaklah berbeda dari yang diterapkan dalam rangkaian sapu vertikal, hanya saja selalu dilengkapi dengan sebuah pengatur frekuensi automatik (AFC). Pengatur ini menjaga agar frekuensi dan fasa dari oscilator horizontal benar-benar mantap dan singkron dengan sinyal yang berasal dari sentral televisi karena oscilator horizontal peka sekali terhadap gangguan-gangguan dari luar.
 

Pemisah sinkronisasi (separator sinkronisasi) tidak memberikan umpan langsung kepada oscilator horizontal, melainkan kepada pengatur frekuensi automatik (AFC).
Penguat akhir horizontal mengembalikan sebagian dari tegangan sinyal keluarannya kepada penaturan frekuensi. Sinyal ini merupakan indikasi yang tepat terhadap fasa arus listrik yang mengalir dalam kumparan pembelok horizontal. Dalam pengaturan frekuensi automatik tegangan sinyal yang berasal dari tempat penguat akhir horizontal dibandingkan dengan denyut–denyut singkronisasi, kalau kedua sinyal ini tidak singkron, maka pengatur frekuensi membangkitkan KOREKSI Tegangan koreksi ini di umpankan pada osilator horizontal guna mengkoreksi frekuensi dan atau fasanya. Tegangan koreksi berupa tegangan rata yang mengubah (menempatkan) tegangan muka transitor oscilator horizontal. Jika kalau sinkronisasi kurang baik maka akan terjadi salah anyaman pada
RASTER dan desah tambah kuat (dampak pada raster). Jika sinkronisasi hilang sama sekali maka gambar akan terkoyak-koyak.
8.      Detektor Fasa.
Rangkaian ini adalah sebuah penyearah yang terdiri dari 2 buah dioda. Secara garis besar detektor fasa bekerja sebagai berikut:
·         Pertama-tama kita memisalkan tidak ada sinyal dari penguat akhir horizontal. Sinyal A dan sinyal B berasal dari separator sinkronisasi adalah sama kuat tetapi saling berlawanan antara dioda 1 dan dioda 2 mendapatkan sinyal yang berlawanan.
·         Jika ada sinyal yang berasal dari penguat akhir horizontal, maka pada titik pertemuan antara dioda 1 dan dioda 2 menjadi positif atau mejadi negatif terhadap ground.
·         Potensio pada terminal A3 ini diteruskan ke oscilator horizontal. Menjadi oleh potensial ini frekuensi dan fasanya dikoreksi.
Tingkat penggerak (driver) mempunyai pekerjaan :
·         Menyediakan denyut-denyut yang berasal dari oscilator horizontal menjadi bentuk blok yang diperlukan
·         Menyediakan denyut-denyut yang kuat untuk keperluan pengumpan penguat akhir.
·         Karena pada sirkuit pada sirkuit masukan maupun sirkuit keluarannya rangkaikan penggerak ini diterapkan kumparan, maka pada hakekatnya rangkaian ini merupakan tertala (tuned sirkuit).RangkaiaN ini menentukan lebarnya denyut dan juga (bersama–sama penguat akhir) turut menentukan waktu berlangsungnya loncat balik.

Sinyal penggerak untuk transistor akhir berbentuk blok. Tegangan berbentuk blok diperlukan untut memperoleh arus yang berbentuk gigi graji dikumparan pembelok horizontal. 


Transistor penguat akhir horizontala berfungsi sebagai saklar. Dioda basisi emitir tidak diberi tegangan muka maju. Ini berarti bahwa dalam kondisi tak ada sinyal.
Gambar A
Adalah bentuk tegangan pada penggerak yang terdapat pada basis transistor akhir. Tegangan ini berbentuk blok. Selama T1 sampai T2 transistor mendapat tegangan muka maju dan pebghantar penuh.
Gambar B
Karena transisitor penghantar, arus mengalir melalui L1 arus ini mengembang secara linier antara T1 sampai T2.
Gambar D
Arus yang mengembang itu membawa bintik elektron dari titik tengah layar atas layar kekanan (T2 sampai T2)
Kembali ke Gambar A
Pada saat T2 tegangan tersumbat dengan tiba-tiba.
Gambar B
Arus di L1 menurun derastis ke 0 pada T1 sampai T3.

Gambar D
Kejadian ini membawa lagi bintik elektron dari kanan menuju ke tengah layar.
Kembali ke gambar A lagi
Mulai saat T2 transistor tersumbat dengan dengan potensial yang sangat , negatif pada basisnya. Jadi transistor benar-benar tersumbat . hal ini berjalan antara T2 dan T3.
Gambar C
Transisitor yang tersumbat itu menyebabkan sirkuit L1 –C memulai guncangannya pada saat T2 . pada saat T3 tegangan pada L1 adalah maksimum dan arusnya minimum. Pada

saat itu kondensator C temuati kejadian berakibat bintik elektron meloncat balik dari titik kanan elektron ke titik tengah layar dari T2 sampai denga T3(gambar D)
kemudian c membuang muatan lewat L1 (searah sebaliknya) hal ini melanjutkan jalannya bintik elektron dari tengah layar T3 ke ujung kiri layar T4 (gambar D).
Pada saat T5 arus pada dioda redam dan juga pada L1 menjadi nol (gambar B) dan bintiknya sampai ditengah layar (gambar D). Pada saat ini transistor mendapat tegangan muka maju lagi dan prosespun berulang seperti semula ( gambar A), yaitu perjalanan bentuk elektron dilanjutkan sampai diujung kanan.
8.      Power Supply
Rangkaian dasar power suplay atau penvatu daya bentuk pesawat penirima televisi monitor menarik arus lebih besar, karna itu pencatu daya perlu distabilkan dengan baik. Selain itu diberi juga fasilitas untuk mengatur tinggi tegangan jepit. Untuk mengatur teggangan beban merangkap satabilisasi tegangan yang akan dapat pula dipakai transistor – transistor komplementer.
9.      Prinsip Kerja TV Sistem.
Cahaya yang dihasilkan oleh yy,kemudian masuk dan difokuskan oleh sistem optik ke kamera tube, kamera tube merubah cahaya tampak yang diterima menjadi sinyal listrik.
Sinyal listrik diumpankan kedalam rangkaian pencampur (mixer).
Dalam mixer gambar dicampur dengan sinyal sinkron. Dari pencampuran menghasilkan video sinyal. Sinyal ini diperkuat oleh rangkaian video sinyal amplifier yang dikontrol oleh tv kontrol panel
Video sinyal akan dipisahkan kembali oleh rangkaian picture dan sinkron sinyal sparator.
Hasil pemeriksaan ini akan keluar picture sinyal yang masuk kepemoros  dan tegangan yang digunakan unutk defleksi horizontal dan vertikal yaitu pada line dan time base generator.
Cara Kerja Automatic Dose Rad Control ( ADR ) :
 
Pada awal fluoroscopy dan photo seri, dilakukan pengaturan besarnya kV, mAS yang diperlukan. Misalnya untuk pemotretan photo torak, diperlukan kV sebesar 80 kV, mAS =50. maka dilakukan pengaturan untuk nilai yang dibutuhakn tersebut pada control table. Setelah paien berada diatas meja pasien, dan proses preparation telah selesai, lalu dilakukan fluoroscopy (gambar pada monitor), jika sudah tepat posisi dan gambar yang ingin dipotoseri, maka dilakukan photoseri pertama. Ketika ingin mengambiol gambar pada posisi lan (misalnya posisi tubuh pasien miring), maka ketebalan objek akan berbeda dengan ketebalan pada pemotretan pertama, sehingga besarnya kV yang dibutuhkan juga kan berubah. Apabila X-Ray yang diterima terlalu tinggi (tidak tepat untuk objek yang akan dipoto), maka control motor akan menggerakkan motor yang akan menggerakkan kV selector secara otomatis.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar